Surabaya, 30 Mei 2025 – Sebuah pesawat milik Yemenia Airways yang dijadwalkan mengangkut jamaah haji ke Arab Saudi hancur dalam serangan udara yang dilancarkan oleh Israel di Bandara Internasional Sanaa pada 6 Mei 2025. Serangan ini merupakan bagian dari aksi balasan Israel terhadap serangan rudal yang diluncurkan oleh kelompok Houthi ke Bandara Internasional Ben Gurion, Tel Aviv, dua hari sebelumnya.
Menurut laporan dari The Times of India, serangan udara tersebut menghancurkan pesawat terakhir milik Yemenia Airways yang berada di bandara, yang sebelumnya dijadwalkan untuk mengangkut jamaah haji.
Serangan ini juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur bandara, termasuk terminal keberangkatan dan landasan pacu, serta menghancurkan tiga pesawat sipil lainnya.
Direktur Bandara Internasional Sanaa, Khaled al-Shaif, menyatakan bahwa serangan tersebut menyebabkan kerugian material sebesar $500 juta.
Pemerintah Iran mengecam keras serangan ini, menyebutnya sebagai tindakan brutal dan permusuhan terhadap umat Muslim di Yaman dan kawasan Asia Barat.
Serangan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional, terutama karena pesawat yang hancur dijadwalkan untuk mengangkut jamaah haji. PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan menyerukan agar semua pihak menahan diri dan menghormati hukum humaniter internasional.