Jakarta, 17 Juli 2025 – Setelah lawatan ke beberapa negara Eropa, Presiden Prabowo Subianto kembali ke Tanah Air membawa sejumlah capaian diplomasi penting, termasuk kesepakatan tarif nol persen dan kemudahan visa Schengen multi-entry bagi warga Indonesia.
1. Kesepakatan Tarif Nol Persen (Zero Tariff)
Dalam pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels, kedua pihak menegaskan kesepakatan implementasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Salah satu poin utama yang disepakati adalah pemberlakuan tarif nol persen untuk lebih banyak produk ekspor Indonesia ke Uni Eropa. Presiden Prabowo menyatakan, kebijakan ini akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global dan membuka peluang ekspor yang lebih besar.
2. Visa Schengen Multi-Entry
Selain aspek ekonomi, diplomasi Prabowo menghasilkan kemudahan terkait mobilitas WNI. Dalam konferensi pers bersama, Ursula von der Leyen mengumumkan adopsi kebijakan visa "cascade", yang mempermudah pemegang visa Schengen untuk kunjungan kembali ke Eropa dengan sistem multi-entry.
3. Komentar Para Pakar dan Pejabat
Wakil Ketua Umum KADIN, Teguh Anantawikrama, menyambut positif langkah ini, menilai CEPA dapat membuka akses pasar dan memperluas keterlibatan Indonesia dalam rantai pasok strategis Eropa. Sementara peneliti CSIS, Nur Rachmat, memandang diplomasi ini memperkuat basis pembangunan melalui kerja sama teknologi dan energi terbarukan.
Ringkasan Capaian
| Aspek | Hasil Diplomasi |
|---|---|
| Tarif Ekspor | Nol persen pada beragam produk ekspor utama |
| Visa Schengen | Visa multi-entry untuk WNI kunjungan kembali |
| Diplomasi Ekonomi | Pendekatan strategis terhadap pasar Eropa |
